Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

3 Kesalahan Fatal Dalam Pengelolaan Budget Marketing

Ryan Kristo Muljono Season 3 Episode 46

Send us a text

Budget marketing terbatas bukan alasan untuk hasil yang seadanya. Dalam episode ini, kami mengupas tuntas tiga kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pelaku bisnis saat mengelola anggaran pemasaran digital mereka.

Pertama: Tidak memiliki tujuan yang jelas. Tanpa SMART Goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound), strategi pemasaran Anda akan sulit terukur dan tidak efektif.

Kedua: Salah memilih platform iklan. Banyak bisnis membuang uang di platform yang tidak sesuai dengan target audiens mereka. Kenali customer journey Anda dan pilih saluran yang paling relevan.

Ketiga: Tidak menggunakan data untuk pengambilan keputusan. Keputusan berbasis asumsi justru merugikan. Gunakan data untuk mengatur anggaran secara strategis dan hasilkan ROI maksimal.

📊 Fakta menarik: 75% total belanja iklan di Indonesia kini ada di digital, tapi banyak yang terbuang sia-sia karena pengelolaan yang keliru.

Pelajari cara mengubah strategi Anda, maksimalkan anggaran, dan jadikan pemasaran digital sebagai mesin pertumbuhan bisnis Anda. Dengarkan sampai selesai dan temukan tips actionable yang bisa langsung Anda terapkan!

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Speaker 1:

Intro Hindari kesalahan dalam mengelola budget marketing Anda.

Speaker 1:

Itu yang akan kita bahas dalam episode kali ini.

Speaker 1:

Halo, semuanya kembali lagi dengan saya, raditya Semyono, dan kita akan ngomongin tentang marketing budget.

Speaker 1:

Siapa dari Anda yang punya marketing budget tidak terbatas? wah, saya suka kalau punya marketing budget tidak terbatas, karena artinya kita bisa melakukan banyak hal. Tapi berapa banyak dari Anda yang punya marketing budget yang terbatas? berapa banyak dari Anda yang punya marketing budget yang terbatas dan selalu diminta pertanggung jawaban dari marketing budgetnya Anda? Kalau itu adalah Anda, maka ini adalah podcast yang paling tepat untuk Anda dengarkan sampai habis, karena kita bahkan ngomongin tentang kesalahan yang banyak dilakukan oleh bisnis yang punya marketing budget dan cara mereka mengolah marketing budget mereka supaya mendapetin hasil yang paling maksimal. Tau kan anda bahwa 75% total belanja iklan di Indonesia akan dinominasi oleh digital platform? jadi, kalau anda belum menggunakan digital marketing atau digital advertising sebagai platform pemasaran anda, maka anda kehilangan banyak hal dalam bisnisnya anda. Tapi data yang saya dapetin lagi di Indonesia, pasar digital advertising mencapai 3 miliar di tahun 2024 lalu, tapi belum banyak dari budget marketing tersebut yang dibuang percuma.

Speaker 1:

Jadi kalau, misalnya, anda merasa bahwa iklan Anda nggak maksimal, anda nggak dapetin hasil dari pemasaran Anda, maka mungkin Anda memiliki satu dari tiga kesalahan yang akan kita bahas dalam episode kali ini Kita akan bahas yang pertama Kenapa banyak bisnis gagal dalam pemasaran atau dalam menguapkan marketing budget mereka? Karena yang pertama mereka tidak punya goals yang jelas. Goals yang jelas apa Saya ketemu dalam banyak bisnis? Mereka bilang mau pemasaran, share digital Goalsnya, apa Yang penting dilihat, aja deh. Ini adalah salah satu yang paling gampang untuk menghabiskan budgetnya Anda, karena di dunia online, tidak seperti di dunia konvensional atau tradisional, pada saat kita ngomongin tentang media tradisional, kita pasang iklan di billboard atau pasang iklan di koran. Memang akan sangat sulit untuk melihat berapa banyak yang melihat iklan tersebut, berapa banyak yang engage dengan iklan tersebut. Namun, berbeda dengan kita yang menggunakan digital platform, kita bisa lihat secara detail berapa banyak yang lihat, berapa banyak yang klik, berapa banyak yang lihat berapa banyak yang klik, berapa banyak yang kontak.

Speaker 1:

Oleh karena itu, satu yang anda harus lakukan dalam melakukan pemasaran secara digital adalah anda punya goals yang jelas. Saya biasanya menyarankan untuk punya yang satu yang namanya smart goals. Apa itu smart goals? siapa yang pernah mendengar kata smart goals? specific, measurable, achievable, relevant dan time-bound.

Speaker 1:

Sebelum kita mulai pemasaran secara online, anda harus tahu goals-nya. Itu apa? Pada saat Anda pasang iklan di online, anda harus tahu apa yang akan mereka lakukan setelah mereka melihat iklannya tersebut. Apakah akan masuk ke landing page, apakah akan kontak WhatsApp atau mereka akan beli produk. Apa yang menjadi goals-nya? Dan setiap marketing campaign Anda harus punya satu goals Dan hanya satu goals. Saya ketemu dengan banyak bisnis.

Speaker 1:

Mereka punya multiple goals, boleh atau enggak? Saya tidak menjarankan pada hal tersebut. Misalnya, saya pengen kalau mereka engage dengan iklannya saya. Mereka bisa nge-click iklannya lalu mereka bisa beli, atau mereka bisa WhatsApp, atau mereka bisa follow. Enggak, enggak, enggak, fokus ke satu terlebih dahulu.

Speaker 1:

Secondary dan tertiar mungkin masih bisa kita gunakan, tapi di langkah berikutnya, oke, jadi bisa mengerti. Jadi, yang pertama Anda harus spesifik. Yang kedua adalah measurable. Harus bisa diukur, dikurnya apa Sesuai dengan bisnisnya Anda, apa yang ingin Anda dapatkan dari campaign digital Anda, apakah Anda ingin dapatkan leads, leads-nya berapa banyak.

Speaker 1:

Yang ketiga harus achievable. Yang ini sedikit sulit untuk dibayangkan oleh banyak pemilik bisnis karena mereka pengennya budget sekecil mungkin, hasil sebesar mungkin, betul atau betul? Ayo, siapa di sini pemilik bisnis yang bilang, oh, saya pengen dapetin hasil sebesar-besarnya, kalau bisa, seperti yang dipromosikan oleh banyak agensi di luar sana, yang mereka bilang, oh, saya budgetnya 500 ribu, dapatnya triliunan? Wah, saya juga mau, bukan Anda saja, saya juga mau. Tapi apakah itu achievable atau enggak, karena mungkin ada udang balik bakwan dari campaign tersebut, ada syarat dan ketentuan berlaku. Nggak semudah itu untuk melakukannya, bagaimana caranya kita tahu bahwa itu achievable atau enggak?

Speaker 1:

Yang pertama adalah Anda harus lakukan terlebih dahulu. Yang kedua Anda harus diskusikan, kalau Anda gak bisa lakukan terlebih dahulu. Yang kedua Anda bisa diskusikan dengan orang yang tepat. Anda bisa kontak ke agency yang memang tahu apa yang mereka lakukan, apa yang harus dikerjakan, sehingga hasilnya jadi lebih maksimal. Jadi spesifik, measurable, achievable. Yang keempat adalah relevan. Yang ini cukup menarik karena banyak bisnis mereka nggak menggunakan goals yang relevan.

Speaker 1:

Misalnya, yang paling gampang adalah goalsnya adalah FYP, yang goalsnya adalah viral, padahal bisnisnya gak perlu viral. Yang penting orang cari dan berani ditemukan produknya. Tapi goalsnya mereka karena di luar sana banyak yang mau minta Viral, viral, viral Dilihat oleh banyak orang, maka goalsnya mereka adalah viral. Anda harus lihat apakah ini relevan dengan bisnisnya Anda atau tidak. Yang terakhir adalah time bound.

Speaker 1:

Anda harus ukur dalam jangka waktu tertentu Apakah quarterly, apakah monthly, apakah semesterly atau yearly Apa yang jadi goals-nya Anda. Oke. Jadi itu adalah yang pertama Anda harus punya goals yang tepat dan Anda bisa gunakan smart goals. Yang kedua kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang-orang adalah mereka salah memilih platform yang tepat, karena kita di dunia digital saat ini, di Indonesia khususnya, kita didominasi dengan social media.

Speaker 1:

Social media kalau ditanyakan apa social media yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di Indonesia Tergantung dari kota Anda. Kalau Anda mendengarkan episode kali ini, anda ada di kota besar, seperti di Jakarta atau Bandung, anda mungkin akan terdampak dengan Tik Tok. Tapi kalau, misalnya, anda di kota yang sedikit, di luar kota besar, mungkin anda masih bergantung pada satu platform namanya Instagram. Untuk anda yang mendengarkan di daerah di luar dari kota besar, mungkin di daerah-daerah yang lebih kecil, anda mungkin terdampaknya dengan Facebook. Dan juga tergantung dari usia Kalau Anda lebih tua, lebih mature, baik kota besar ataupun kota kecil, anda mungkin lebih sering menggunakan Facebook. Untuk Anda yang masih lebih muda, generasi yang baru lulus kuliah atau generasi anak-anak, mungkin Anda menggunakan YouTube, ata mungkin Anda menggunakan YouTube atau menggunakan TikTok.

Speaker 1:

Jadi Anda harus tahu dimana audiens Anda berada. Kalau Anda tidak bisa menggunakan, anda tidak bisa memilih platform yang tepat untuk pilihannya Anda. Bagaimana caranya Anda bisa menolong pelanggan Anda? kalau pelanggan Anda adanya di Facebook, kenapa Anda menggunakan TikTok? kalau pelanggan Anda adanya di Facebook, kenapa Anda menggunakan TikTok? Kalau pelanggan Anda menggunakan Google, kenapa Anda menggunakan YouTube? Anda harus mengerti. Nah, untuk bisa mengerti hal tersebut, anda harus membangun satu yang namanya Customer journey dari bisnis Anda. Customer journey ini apa? Customer journey begini Secara dasar. Customer journey Mulai itu dari subscriber lead. Orang subscribe terlebih dahulu, orang kenal dulu dengan Anda.

Speaker 1:

Setelah mereka terkenal, mereka akan tertarik dengan bisnisnya Anda. Setelah mereka tertarik lead, anda perlu lihat apakah mereka Qualified lead atau bukan. Setelah itu, anda bangun hubungan dengan dia. Lalu mereka jadi pelanggan atau tidak. Setelah itu, anda bangun hubungan dengan dia. Lalu mereka jadi pelanggan atau tidak.

Speaker 1:

Setelah itu, kalau mereka jadi pelanggan, apakah mereka akan membagikan pada teman-temannya dia atau tidak. Itu adalah perjalanan dari pelanggan. Nah, anda harus mengetahui bagaimana pelanggan Anda menjalani perjalanan tersebut Apakah pertama mereka kenalnya dari social media terlebih dahulu. Pertama mereka kenalnya dari social media terlebih dahulu, lalu mereka mencari tahu informasi di search engine, lalu mereka akhirnya membeli produk Anda dengan opportunity meeting dan segala macam. Anda harus mengetahui perjalanannya mereka. Itu seperti apa? ini adalah langkah yang sangat penting untuk Anda lakukan ke dalam business-nya Anda. Tanpa melakukan hal ini, anda akan membuang wajah. Anda. Anda bilang oh, campaign saya sangat besar di TikTok, tapi kenapa tidak ada penjualan? Ya, platformnya sudah salah. Jadi itu adalah kesalahan kedua. Nah, kesalahan ketiga Yang paling parah adalah mereka tidak punya data. Mereka hanya berharap Harapannya.

Speaker 1:

Apa Harapannya adalah? dengan budget sekecil mungkin, mereka dapatkan hasil semaksimal mungkin. Dasar pengalaman saya, hal itu sangat sulit untuk dilakukan. Saya beli dari satu orang namanya Dan S Kennedy. Dia bilang The one who spend the most, the one who spend the most, orang yang bisa mengeluarkan budget marketing yang paling besar, bukan yang menang oke, bukan, bukan the one who can spend the most win, bukan The one who can spend the most to acquire customer wins.

Speaker 1:

Artinya, apa Orang yang bisa menggunakan budget marketing yang paling besar untuk mendapatkan pelanggan, mengakuisisi pelanggan, mereka yang akan menang, tapi di sini dibilang the most oke.

Speaker 1:

Jadi, kalau Anda punya budget marketing yang sangat besar, tapi Anda menggunakan budget marketing tersebut bukan untuk mendapatkan pelanggan, maka Anda tidak akan menang. Begitu, anda tahu bagaimana caranya mendapatkan pelanggan, maka Anda akan jadi bisnis yang sangat kuat dan bisa terus berkembang di kemudian hari. Nah, bagaimana cara Anda bisa mendapatkan hal tersebut? Anda harus berteman baik dengan satu yang namanya data. Anda harus lihat pada baik dengan satu yang namanya data. Anda harus lihat Pada saat Anda mengiklan, mulai dari yang paling kecil. Misalnya, anda punya budget mulai dari 100 ribu per hari.

Speaker 1:

Anda bisa ukur, kalau saya ukurkan 100 ribu per hari, berapa banyak yang akan saya dapatkan dengan budget marketing tersebut. Apakah saya akan dapatkan leads, apakah saya akan dapatkan pelanggan, apakah saya akan dapatkan cost, berapa hasilnya? Setelah Anda mengetahui data tersebut, maka Anda bisa melipatgandakan budget marketingnya Anda. Kata kuncinya adalah Anda harus melipatgandakan budget marketingnya Anda. Bukan berarti oh, saya di tempatnya saya seirainya ini di Tofidep.

Speaker 1:

Kita punya budget. Kita nggak punya budget tidak terbatas, kita punya budget yang terbatas. Maka yang kita lakukan adalah kita menghitung semua activity yang kita bisa lakukan. Misalnya, oh, saya, untuk dapetin satu pelanggan, saya butuh budget. Misalnya, ya, misalnya adalah 5 juta rupiah untuk dapetin satu pelanggan, maka setiap kali saya mengeluarkan 5 juta rupiah untuk beriklan, maka saya tahu bahwa saya akan dapatkan 1 pelanggan. Yang bisa kita lakukan adalah gimana caranya supaya budget biaya yang keluar lebih rendah.

Speaker 1:

Nggak bisa dari 5 juta langsung jadi 1 juta. Itu adalah satu hal yang sangat-sangat sulit untuk dilakukan. Ada prosesnya bisa dilakukan, tapi sangat sulit untuk dilakukan. Cara yang paling mudah adalah kalau misalnya 5 juta satu pelanggan, maka saya akan lipat gandakan. Kalau saya keluarkan 10 juta, apakah dapatin 2 pelanggan atau tidak. Kalau saya keluarkan 50 juta, apakah saya dapatin 10 pelanggan atau tidak, semakin besar budget marketingnya, tapi saya punya ekspektasi untuk dapatin di bisnisnya saya, maka bisnis saya akan bisa berkembang berkaya kalipan.

Speaker 1:

Jadi bukan berarti Anda harus menghemat budget marketing Anda, karena nggak pernah budget marketing hemat jadi besar bisnisnya. Kalau Anda lihat di perusahaan besar dimanapun di dunia, mereka punya budget marketing yang sangat besar dibandingkan dengan perusahaan yang kecil yang pengen menghemat budget marketing mereka tapi berharap bahwa bisnisnya bisa berkembang dengan besar Dengan Anda punya mindset yang tepat tadi, anda punya goals, anda menggunakan platform yang tepat dan Anda menggunakan data, maka Anda bisa keluar dari jebakan dari marketing budget yang banyak bicara dengan orang-orang. Marketing budget bukan soal tentang kita mengeluarkan 3%, mengeluarkan 5%, mengeluarkan 10%. Marketing budget adalah tentang bagaimana Anda memilih tempat yang tepat, goals yang tepat, data yang tepat untuk memastikan bahwa iklan Anda bisa berkembang berkali-kali cepat. Mudah-mudahan Anda mendapatkan 1 atau 2 ahad dari episode kali ini. Kalau Anda ingin melakukan konsultasi dengan saya atau tim untuk bagaimana bisa mengumpulkan bisnis Anda, anda bisa menghubungi link yang ada di bawah. Atau, untuk Anda terus membawakan informasi lebih lanjut mengenai digital marketing, anda bisa subscribe channel ini. Sekian dulu untuk episode kali ini. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya. Terima kasih.