Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

Solusi Hemat Anggaran Marketing di Era Inflasi Tinggi

Ryan Kristo Muljono Season 3 Episode 49

Send us a text

Di tengah inflasi tertinggi dalam 5 tahun terakhir, banyak bisnis tergoda memangkas anggaran pemasaran demi bertahan. Tapi apakah itu langkah tepat?

Dalam episode ini, kita bahas:
 ✅ Kenapa marketing justru krusial di masa sulit
 ✅ Konsep Customer Acquisition Cost (CAC)
 ✅ Strategi retargeting
 ✅ Channel digital marketing yang lebih efisien daripada media tradisional
 ✅ Langkah praktis mengaudit budget marketing Anda

👉 Jangan biarkan krisis membuat bisnis Anda berhenti tumbuh.
Tonton sampai selesai, lalu terapkan tips ini agar strategi marketing Anda makin efektif dan berdampak!

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Speaker 1:

Intro, biaya operasional naik, apakah budget marketing Anda harus sepotong atau apa yang harus Anda lakukan supaya bisnis Anda terus berkembang. Itu yang akan saya ulas dalam episode kali ini. Halo, semuanya, kembali lagi dengan saya, rainer Sumiyono dari Tovi Dev, dan kita akan bahas sesuatu yang sangat-sangat penting di era saat ini. Saya baru baca berita, dibilangnya infonya begini Inflasi di Indonesia mencapai angka tertinggi di dalam 5 tahun terakhir. Tinggi di dalam 5 tahun terakhir. Biaya bahan baku, energi dan upah terus lonjak, membuat bisnis kesulitan untuk menjaga stabilitas. Menurut riset terbaru, 68% bisnis di Indonesia mengaku harus memangkas biaya operasional, termasuk anggaran pemasaran mereka, untuk bisa bertahan. Tapi pertanyaannya adalah begini apakah, kalau kita memotong biaya marketing akan menjadi solusi, apa yang harus kita lakukan sebagai pemasar atau pemilik bisnis menyikapi kejadian yang ada di dalam keadaan kita saat ini. Ini yang jadi menarik betul-betul. Jadi, kalau kita ngomongin tentang biaya marketing, saya ingat pada saat waktu kita mulai pandemi. Ada yang masih ingat masa-masa itu 2020, 2021. Apa yang dilakukan oleh banyak bisnis? Iya, mereka memangkas Biaya marketingnya mereka. Kenapa? Karena gak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Tapi ada beberapa Perusahaan yang terhubungan saya. Mereka malah menaikkan Biaya marketingnya. Kenapa Mereka bilang bahwa ini adalah kesempatan yang paling bagus untuk menaikkan budget marketing karena di mana-mana semua lagi stop biaya marketingnya mereka, jadi hasil pemasaran yang mereka dapatkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Nah, di situ saya mulai berpikir dengan sebelum-sebelumnya. Nah, di situ saya mulai berpikir oh, apakah marketing memberikan dampak ke dalam bisnis atau tidak, apakah kita perlu menggunakan marketing atau tidak? Dan perjalanannya dalam 3-4 tahun terakhir saya mulai mengerti kenapa mereka yang fokus dalam marketing mendapatkan hasil yang jauh lebih besar. Karena sederhananya begini pada saat kita punya bisnis, pada saat kita ingin meningkatkan penjualan, salah satu yang diperlukan untuk penjualannya naik adalah yang tahu tentang bisnis. Kita perlu lebih banyak. Ini sebabnya kenapa banyak brand besar di dunia mereka mengeluarkan budget marketing yang luar biasa besar Hanya untuk memastikan bahwa mereka dikenal. Mereka menjadi satu brand yang dipanggil pada saat orang mengingat sesuatu tentang produknya mereka, Baik itu minuman ringan, baik itu pakaian. Mereka sponsor banyak event yang sesuai dengan kategorinya mereka. Goalsnya cuma satu adalah supaya brand recall Mereka, calon pelanggan, bisa mengingat kembali apa yang mereka ingat. Tapi tentu saja, gak semua bisnis punya luxury untuk melakukan hal tersebut. Di tempat yang saya, setidaknya, di Tofidaf sendiri, kita punya budget yang terbatas untuk melakukan hal tersebut. Di tempat yang saya, setidaknya di Tofidab sendiri, kita punya budget yang terbatas untuk melakukan marketing. Tapi kita mulai mengerti bahwa Marketing dibutuhkan untuk membangun awareness. Jadi, gimana caranya, apa yang kita lakukan Supaya budget marketingnya kita bisa Lebih maksimal. Satu hal yang perlu saya clarify Bahwa budget marketingnya kita bisa lebih maksimal. Satu hal yang perlu saya clarify bahwa budget marketing pada akhirnya mereka akan menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Jadi kalau ada yang bilang budget marketingnya harus lebih rendah, berarti ada yang salah dalam marketingnya, karena budget marketing pasti akan lebih tinggi. Kalau bisnis kita mau bertumbuh, budget marketing kita pasti bertumbuh Karena budget marketing. Kalau bisnis kita mau bertumbuh, budget marketing kita pasti bertumbuh karena budget marketing dengan business seirikan bertumbuh, walaupun gak gampang untuk melakukannya.

Speaker 1:

Artinya begini, kalau misalnya bisnis kita 10, kita mengeluarkan budget marketing 1, kalau budget marketingnya 10, bisnisnya jadi 100 atau tidak, biasanya belum tentu. Kalau misalnya kita keluarnya 100, apakah bisnisnya jadi 1000? enggak juga. Tapi kalau bisnisnya kita keluarnya 1, bisnisnya udah pasti gak bakal 1000. Apa yang kita keluarkan dalam business marketing akan berdampak langsung dengan hasil bisnis yang kita akan dapatkan. Nah, kalau gitu, gimana cara kita menyikapinya? Jadi yang pertama kita tahu bahwa marketing budget tidak akan ditekan. Budget marketing akan terus bertumbuh.

Speaker 1:

Oleh karena itu Anda perlu mengukur hal yang tepat untuk bisnisnya Anda. Saya beli dari satu orang namanya Dan S Kennedy. Dia bilang begini, saya beli dari satu orang namanya Dan S Kennedy. Dia bilang begini You want that can spend the most to acquire a customer win Mereka yang bisa mengeluarkan banyak marketing paling besar untuk mendapatkan pelanggan yang paling banyak, mereka yang menang.

Speaker 1:

Artinya apa? Anda sebagai business, anda harus bisa mengukur satu terms yang banyak digunakan oleh para marketer. Namanya adalah CAC. Apa itu CAC? Customer Acquisition Cost Biaya untuk mendapatkan pelanggan. Anda harus mengerti CAC dari bisnisnya Anda, berapa biaya yang Anda keluarkan untuk mengeluarkan pelanggan. Kenapa? Karena begitu pelanggan datang ke tempat bisnisnya Anda, mungkin biaya untuk mengeluarkan pelanggan ini lebih tinggi atau mahal atau berkali-kali lipat dari harga produk yang Anda jual bisa terjadi, bisa banget, tapi pelanggan ini bisa membeli produk Anda berkali-kali lipat juga di kemudian hari.

Speaker 1:

Tugasnya Anda sebagai pemasar adalah Anda harus mengerti CAC dari bisnisnya Anda, berapa biayanya? nah, setelah Anda mengetahui CAC-inya, apa yang bisa Anda lakukan berikutnya? Ya, anda gunakan channel yang tepat untuk pemasaran bisnisnya Anda. Kita punya banyak channel saat ini. Saat ini nggak ada adalah saat terbaik untuk melakukan marketing dari sepanjang zaman yang kita bisa lawati.

Speaker 1:

Kenapa, kalau Anda bayangkan channel marketing sebelumnya, sebelum ada era internet, anda terbatas untuk di lokasi, daerah sekitar anda. Anda punya tempat di pasar, di ruko, di mall, ya, daerah sekitar areanya anda. Anda menggunakan iklan koran, ikan koreng bukan biaya yang murah untuk kebanyakan bisnis ikan koreng, biayanya mahal. Lalu Anda bisa menggunakan radio, anda bisa menggunakan televisi. Kesamaan dari semua metode ini adalah biayanya relatif lebih mahal. Kita masuk di era yang baru. Kita masuk era internet.

Speaker 1:

Ada Youtube, instagram, tiktok, website, email. Semua biayanya butuh biaya, tapi relatif jauh lebih murah. Nah, tugasnya Anda adalah, sebagai pemilik bisnis Anda, mencari channel yang paling tepat untuk bisnisnya Anda. Menurut saya, apa yang paling bagus untuk saya ini saya paling suka menggunakan iklan.

Speaker 1:

Kenapa? karena dengan menggunakan iklan kita bisa mengukur secara langsung biaya untuk mendapatkan pelanggannya. Artinya gini kalau kita menggunakan biaya 100 juta di eee meta, anda bisa mengukur dari 100 juta yang kita keluarkan kita dapat berapa pelanggan. Angkanya bisa terlihat secara langsung. Itu yang pertama. Yang kedua yang paling saya suka, setelah ads, adalah menggunakan satu strategi namanya SEO atau Search Engine Optimization.

Speaker 1:

Kenapa? karena ini orang yang datang ke dalam bisnisnya kita Secara regular akan kembali lagi ke dalam bisnisnya kita secara stabil. Bulan ini kita mendapatkan 100 ribu pelanggan. Kalau maksudnya kita bulan depan, ya, kurang lebih 100 ribu juga Bisa naik, bisa turun, tapi kurang lebihnya di situ. Kalau kita perbedaan dengan menggunakan iklan adalah Kalau kita membuangkan 100 juta per bulan di iklan, bulan depan kita tidak menggunakan banyak iklan, maka semua traffic kita akan hilang.

Speaker 1:

Anda harus bisa mengukur SEO. Akan menjadi tantangan, karena SEO tidak bisa diukur secara langsung Dari cost, dari biayanya, dengan hasilnya. Ini adalah perbedaan perhitungan yang bisa kita ukur di kemudian hari. Jadi, salah satu tugasnya adalah marketing dan marketing budget. Nah, salah satu cara untuk menekan biaya marketing Anda kalau Anda ingin menurunkan hasil lebih maksimal, salah satu cara yang banyak pemasar tidak lakukan adalah satu strategi yang namanya retargeting.

Speaker 1:

Apa maksud retargeting? Pernah nggak Anda masuk ke satu e-commerce lalu Anda masuk ke tempat lain, ke website lain, lalu Anda lihat iklan yang sama dengan apa yang Anda cari di e-commerce tersebut? Bukan berarti Anda dapat wangsit, dapat ilham atau universe. Mengerti, anda lagi lihat produk ini, anda dikasih produk ini. Bukan, itu adalah satu strategi yang namanya retargeting. Strategi ini dibuat secara spesifik untuk marketer untuk bisa menarikkan kembali orang-orang yang sudah tertarik dengan produk mereka.

Speaker 1:

Jadi, kalau Anda belum menggunakan strategi retargeting, maka Anda kehilangan banyak hal dalam bisnisnya Anda. Nah, ini adalah beberapa hal yang kita perlu lakukan. Jadi, satu tadi, anda harus mengerti CAC dari bisnisnya Anda. Yang kedua, anda menggunakan iklan untuk mengukur Dan Anda bisa scale budget marketingnya Anda. Yang ketiga, anda menggunakan organic traffic seperti SEO, oke, oke.

Speaker 1:

Nah, gimana caranya supaya kita bisa meningkatkan atau mengukur keefektifan budgetnya kita? Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Yang pertama adalah Anda perlu mengukur audit anggaran dari marketing Anda, anda hitung berapa biaya marketing yang Anda keluarkan. Hal ini termasuk biaya iklan, biaya tim, biaya platform dan segala macam Biaya iklan, biaya tim, biaya platform dan segala macam.

Speaker 1:

Anda lihat performa dari masing-masing channel yang Anda gunakan, baik itu organik, baik itu ads, baik itu social media konten, dan Anda ambil rata-rata dari setiap platform tersebut. Berapa angkanya? Anda harus tahu angkanya terlebih dahulu. Nah, setelah Anda mengetahui ang angkanya, anda harus tahu angkanya terlebih dahulu. Nah, setelah Anda mengetahui angkanya dan Anda suka dengan angkanya, anda bisa expanding dengan target yang lain, karena begitu Anda mengetahui CAC dari bisnisnya Anda, misalnya, anda mengetahui CAC-nya adalah 100 ribu rupiah.

Speaker 1:

Biaya untuk ruang pelanggan adalah 100.000 rupiah untuk merawatkan 1000 pelanggan, maka budget marketing yang anda butuhkan adalah 100 juta rupiah. 1000 x 100.000, 100 juta rupiah. Akan sangat sulit untuk memastikan untuk meminta anda merawatkan 1000 pelanggan kalau budget marketingnya hanya 10 juta, karena kalau anda punya 110 juta rupiah untuk budget marketing, maka anda hanya merawatkan 100 pelanggan baru. Semakin banyak angkanya, semakin besar angkanya Anda akan semakin untung dalam bisnisnya Anda. Semoga ini memberikan inspirasi untuk Anda untuk mengambil langkah. Apa yang Anda bisa lakukan untuk bisnisnya Anda bertumbuh menggunakan bayar marketing yang ada. Sekali lagi, bayar marketing, bukan bayar marketing ditekan, tapi bayar marketing harus lebih besar untuk memastikan bisnis Anda bisa bertumbuh berkali-kali cepat. Untuk Anda yang ingin mendapatkan insight gimana caranya menggunakan banyak marketing yang tepat, anda bisa mengatur jadwal konsultasi dengan saya dan tim. Anda bisa menggunakan link yang ada di deskripsi Dan jangan lupa untuk follow untuk mendapatkan insight mengenai digital marketing, tips, data, tricks, strategy untuk bisnisnya Anda. Sekian dulu untuk episode kali ini. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya.