
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Semua tentang pemasaran melalui media internet. Anda akan belajar Strategi, Tips & Trick dalam Digital Marketing untuk membantu anda dalam menerapkan pemasaran melalui media digital.
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
10X Growth Tanpa Iklan? Ini Rahasia Bisnis Laris!
🚫 STOP Buang Budget Iklan Tanpa Hasil!
Biaya mendapatkan pelanggan baru bisa 5–7x lebih mahal dibandingkan mempertahankan yang sudah ada, tapi kenapa banyak bisnis tetap terjebak iklan yang semakin mahal dengan return kecil?
🎙️ Episode terbaru Indonesia Digital Marketing Podcast, saya bongkar strategi tingkatkan omzet hingga 10x lipat tanpa bergantung pada iklan.
✅ Cara kerja CRM & workflow automation untuk konversi
✅ Strategi upsell, cross-sell, dan down-sell yang terbukti tingkatkan profit
✅ Cara menghitung Customer Lifetime Value (CLV) untuk investasi ke pelanggan
🎧 Dengarkan sekarang dan mulai bangun bisnis yang lebih efisien dan tidak tergantung pada iklan!
#PodcastBisnis #CRMIndonesia #DigitalMarketing #CLV #CustomerRetention #InfiniLeads #BusinessGrowth
Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
✨ Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono
Intro Bagaimana cara menikahkan bisnis anda hingga 10 kali lipat tanpa perlu iklan, apa yang perlu anda lakukan? Itu yang akan kita bahas dalam episode kali ini. Halo, semuanya, kembali lagi Saya, remi Semuyono, dan kita akan ngomongin tentang bagaimana kita bisa bertumbuh tanpa perlu iklan. Siapa yang di sini yang nggak suka pakai iklan? Dari data yang ada, ini saya bacain Taukah Anda bahwa mendapatkan pelanggan baru bisa 5-7 kali lebih mahal dibandingkan mempertahankan pelanggan lama? Nah, tapi bagaimana kalau, misalnya, saya katakan bahwa Anda bisa meningkatkan pendapatan hingga 10 kali lipat tanpa perlu bergantung pada iklan? Gimana caranya, menurut riset, meningkatkan retensi pelanggan sebesar 5% dan meningkatkan profit hingga 95%? Jadi, kalau, misalnya, anda merasa bahwa bisnis Anda bergantung pada iklan, anda setiap bulan, menggunakan iklan yang semakin besar, maka ini mungkin salah satu episode yang paling penting yang perlu Anda dengarkan sampai selesai. Salah satu yang saya sering dengar dari beberapa klien saya adalah biaya iklan di Indonesia semakin mahal. Berita bagusnya, bukan cuma di Indonesia. Di seluruh dunia biaya iklan semakin tinggi, semakin mahal. Kenapa? Karena kompetisi semakin besar, dan kalau bisnis Anda bergantung 100% pada iklan yang Anda keluarkan setiap bulan, maka biaya untuk mendapatkan pelanggan baru biasanya akan jauh lebih mahal. Bagus, kalau, misalnya, iklan Anda sudah memberikan return yang positif. Artinya, kalau saya baca dari satu orang namanya Dan Eskenady. Dia bilang gini everyone dollar out, two dollars in Setiap satu dollar keluar, $2 masuk. Maka kalau itu terjadi dengan bisanda, maka itu bagus. Tapi kalau misalnya Anda keluarkan $1 out, $1 in, maka Anda punya masalah Karena nggak sesuai. Nah, gimana caranya supaya Anda bisa terus berkembang? Karena kita udah mengerti kalau mendapatkan pelanggan baru biayanya jauh lebih tinggi dan, berdasarkan statistik, the first sales always the hardest penjualan pertama selalu yang paling sulit. The second sales always the easiest penjualan kedua selalu jadi yang lebih gampang. Gimana caranya, apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapampang, gimana caranya, apa yang perlu anda lakukan untuk mencapai hal ini? ada beberapa hal yang perlu anda lakukan. Yang pertama adalah anda harus punya strategi untuk menjaga pelanggan anda. Saat ini kita hidup di dunia yang lebih mudah karena kita punya CRM, customer Relationship Management.
Speaker 1:Sebelumnya kita biasa kumpulin data pelanggan pakai kartu nama. Sekarang kita bisa punya satu dashboard dimana kita bisa mengerti atau mengenal siapa mereka dan data pelanggan. Ini adalah tempat dimana Anda membangun hubungan dengan mereka. Anda bisa mengetahui halaman, apa yang mereka kunjungi, email, apa yang mereka buka, produk, apa yang mereka pernah beli. Jadi, dengan menggunakan data yang kita punya, anda bisa memberikan penawaran yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan yang mereka.
Speaker 1:Dengan kita punya mengumpulkan data tersebut. Kita bukan hanya bisa mengumpulkan data dari pelanggannya saja yang sudah pernah membeli. Kita juga bisa mengumpulkan data dari mereka yang belum pernah membeli sama sekali dari Anda. Data yang belum pernah membeli. Anda bisa hubungi mereka untuk terus di follow up hingga akhirnya mereka menjadikan, hingga mereka akhirnya menawarkan pembelian. Karena kalau Anda lihat dari database-nya Anda, anda akan menemukan bahwa 90-90% orang yang pernah masuk ke dalam bisnisnya Anda belum pernah membeli produknya Anda. Dan salahnya Anda kalau Anda nggak pernah follow up dari data tersebut. Betul-betul, anda perlu satu strategi gimana merubah mereka dari yang hanya sekali beli mereka menjadi pembeli sedia dan mereka yang belum pernah membeli, akhirnya mereka membeli pertama kali dari bisnisnya Anda. Nah, untuk melakukan hal tersebut, apa yang perlu Anda persiapkan?
Speaker 1:Anda perlu mempersiapkan workflow, workflow bagaimana caranya Anda menghubungi mereka. Saat ini kita masuk ke dunia automation, di mana kita bisa menghubungi orang-orang secara otomatis tanpa perlu ada bantuan dari manusia. Terutama, kita di dunia AI. Kita bisa masukkan workflow automation agar mereka mencari tahu pada saat, kapan mereka harus dikirimkan email, apa pada saat, posisi di mana, apa produk yang ditawarkan kepada mereka.
Speaker 1:Dengan begitu, anda bisa mengelola data yang Anda punya saat ini untuk menaikkan penjualannya Anda dan disitulah di mana Anda bisa terus bertumbuh, tanpa perlu mengeluarkan budget iklan yang lebih mahal di kemudian hari Untuk mencapai hal-hal tersebut, ada beberapa hal yang Anda harus mengerti terlebih dahulu. Apa itu? Yang pertama adalah Anda harus mengerti satu yang namanya CLV. Apa itu CLV Customer Lifetime Value Pada saat Anda Mengerti ada CLV Dari bisnisnya Anda. Sebelum saya Lanjutkan lebih jauh lagi, apa itu CLV? Oke, apa itu CLV? CLV adalah Total nilai, total yang dihasilkan pelanggan Selama mereka terhubungan bisnisnya Anda.
Speaker 1:Oke, kalau misalnya Anda punya produk Let's say, produknya Anda adalah kopi, oke, anda jual segelas kopi. Kopi harganya berapa? 25 ribu, 30 ribu, 50 ribu, misalkan kita bilang bahwa kopi itu 50 ribu untuk orang membeli kopi pertama, itu adalah yang paling sulit biaya untuk membeli, membuat mereka membeli pertama kali. Membayar 50 ribu mungkin. Biaya yang dibutuhkan adalah bisa 100, 150 ribu, 200 ribu, 300 ribu untuk satu orang itu membeli produknya Anda. Jadi Anda bisa lihat disini Anda menggunakan uang 300 ribu untuk mendapatkan 50 ribu. Untung atau untung, enggak, gitu. Ya, keluarin 300 ribu, dapat 50 ribu. Tapi gimana caranya supaya Anda mengerti bahwa hal ini perlu Anda terus lakukan? Anda perlu membayar atau mendapatkan pelanggan dengan membayar 300 ribu, tapi di mana Anda hanya dapatkan 50 ribu.
Speaker 1:Di sini CLV mulai masuk. Pada saat orang membeli pertama kali 50 ribu secara rata-rata. Berapa sering mereka akan membeli pertama kali 50 ribu Secara rata-rata? Berapa sering mereka akan membeli produk Anda lagi Dalam waktu tertentu, misalnya dalam waktu 1 tahun. 1 tahun, oh, kalau mereka beli 50 ribu, ini bukan yang paling mahal, bukan yang paling murah. Mungkin mereka akan belinya Sebulan sekali. Jadi 50 ribu Kali 12 Akan ada mereka yang gak pernah beli sama sekali. Akan ada mereka yang beli setiap hari.
Speaker 1:Jadi Anda harus punya data dari pelanggannya Anda 50 ribu secara rata-rata dalam 12 bulan. Mereka beli 1 kali 1 bulan. Maka 50 ribu kali 12 adalah 600 ribu. Artinya Anda mengeluarkan 300 ribu untuk mendapatkan pelanggan dan Anda mengeluarkan 600 ribu. Apakah ini bagus atau bagus? ini bagus.
Speaker 1:Jadi anda punya datanya. Semakin banyak data yang anda punya, kalau anda punya budget marketing yang lebih besar, anda bisa keluarkan lebih besar lagi. Misalnya 3 juta rupiah, anda akan mendapatkan 10 pelanggan secara data, anda akan mendapatkan 3 juta rupiah. Anda akan mendapatkan 6 juta rupiah, rp3.000.000, anda akan dapatkan Rp6.000.000 Dan Berlipat ganda terus, oke, nah, jadi disitu pentingnya Anda mengetahui CLV dari bisnisnya Anda.
Speaker 1:Secara sederhana, rumus dari CLV adalah Rata-rata nilai transaksinya Anda Dikali frekuensi pembelian, dikali durasi hubungan pelanggan dengan Anda. Dengan itu mengatasi alfinya. Tugas yang kita berikutnya adalah bagaimana kita memainkan satu yang namanya upselling, cross selling, down selling dan seterusnya bagaimana orang-orang yang sudah pernah datang pertama kali ke dalam bisnisnya Anda. Mereka beli kopi pertama kali. Gimana caranya kita menambahkan mereka untuk beli snack, beli kue, pastry, makanan, minuman lain-lain teh, air putih Dan hal ini harus didesain dari sisi strategi marketingnya Anda, bukan tiba-tiba pelanggan yang akan memberikan ide kepada Anda.
Speaker 1:Apa yang harus Anda lakukan? Enggak, anda harus memberikan cara bagaimana caranya mereka bisa membeli lebih banyak dari bisnisnya Anda. Jadi itu adalah bagaimana cara kita meningkatkan penjualan kita tanpa perlu mengeluarkan budget lebih banyak. Anda perlu untuk memproses data pelanggan yang Anda sudah memiliki hari ini. Anda follow up mereka, anda memberikan penawaran yang terbaik, anda mendekati mereka hingga penjualan Anda bisa naik berkali-kali lipat. Mudah-mudahan ini memberikan inspirasi untuk Anda. Gimana caranya Anda menggunakan CRM, crm, apa yang bisa Anda gunakan? di Tofidev kita memiliki satu CRM. Namanya adalah InfiniLeads. Kami memberikan 30 hari gratis untuk Anda mencoba CRM dari kami. Anda bisa masuk ke link yang ada di deskripsi, jadi Anda bisa masuk juga ke infinileadsid langsung, daftar di situ dan Anda bisa mulai mengumpulkan data pelanggannya Anda dan terhubung langsung lebih personal dengan pelanggannya Anda. Sekian dulu untuk episode kali ini. Kita akan ketemu lagi.