Keluarga Epiphaneia

Warisan bagi Keturunan: Menghargai Panggilan Tuhan

Ev. Sri Umiyati P. Season 4 Episode 37

Bilangan pasal 26 nampaknya seperti perikop yang membosankan untuk dibaca, apalagi dikotbahkan. Namun mengawali seri kotbah "Warisan bagi Keturunan" ini, kita akan perlahan meneliti dan melihat mengapa dan untuk apa pasal ini dituliskan. Bagaimana kita mengenal TUHAN melalui penyataan dan pernyataan-Nya kepada umat manusia?

Kita memulai dari bangsa Israel yang ditebus TUHAN dari perbudakan di Mesir, dipanggil-Nya menjadi milik kepunyaan-Nya untuk dapat beribadah dengan benar kepada Dia. Namun, tidak semua menghargai panggilan itu. Lalu Bileam, seorang yang dipercaya dapat mendengar dan melihat penyataan TUHAN, pun seharusnya mengerti kebenaran dan kehendak-Nya. Namun lagi, dia lebih memilih berkat yang di bumi dari pada melakukan kehendak TUHAN yang telah dinyatakan-Nya. Yang terakhir ada Musa, yang meskipun pernah gagal, namun tidak berhenti dalam ketaatannya akan panggilan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Contoh kehidupan yang mana yang akan kita ambil?

Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 3 Agustus 2025.

Kirim pesan